Rabu, 16 November 2011

cerita tentang aku dan dia

 Malam itu masih tampak begitu kelabu, namun lama kelamaan perasaan itu hilang, ketika aku menikmati suasana malam diatas ketinggian gedung, sambil melihat lampu lampu malam yang indah, suara bising samar samar dari bunyi kendaraan metropolitan yang perlahan semakin sedikit, sedikit dan sedikit..
   "kau terlau bersedih, kau tahu aku  juga kena ini semua" ucap natthie, teman satu kamar apartemenku,
   "Bodoh, bisa bisanya aku melakukan hal ini, maafkan aku... gara gara aku, kau jadi ikut dipecat, kenapa aku bisa begitu ceroboh" kataku sambil memukul mukul kepalaku
   "kau dari tadi, hanya menyalahkan dirimu... sudah, semuanya kan sudah lewat" ucapnya sambil tersenyum.
    perkenalkan namaku Tiffany. aku melakukan hal yang begitu bodoh, aku salah mengirimkan baju kepada pelanggan tempat laundry-ku, seharusnya aku mengirimkan kerumah Mrs. Monz, bukan Mrs.Mona, ahh begitu bodoh, karena natthie ikut bersamaku hanya karena aku ingin menunjukkan padanya poster film kesukaan kami 'dreams at night II' ia ikut dikira ceroboh, hal yang begitu konyol.
   jerit malam itu tlah kuhentikan, lenyap rasanya, lagi pula natthie temanku yang baik itu, tak begitu menyalahkanku, yaah terbesit sedikit perasaan nyaman untuk kembali ke apartemen-ku
   Pagi tlah datang, matahari belum terlalu berani menampakkan dirinya, embun embun masih membasahi rerumputan, udara yang begitu segar masih melayang,
    "kau sudah bangun Natthie ? biasanya hari libur atau hari tanpa bekerja, kau akan masih terbaring di kasurmu ?" kataku sedikit menyindir
    "entahlah, aku merasa lapar, dan aku pikir tabunganku nanti akan habis, bila kupakai untuk makan saja, tanpa ada pemasukan"
    "maksudmu ?" tanyaku tak mengerti
    "yaaa... kupikir aku harus bekerja tak ada uang nanti akan membuat kita sangat repot, kau percaya itu kan ? berhentilah mengatakan bahwa aku tak pernah memikirkan itu" katanya sambil bergurau
aku tersenyum, Natthie begitu tampak dewasa sekarang, "aku akan mandi, saat aku selesai mandi, kau harus berpakaian rapi, kita akan cari kerja hari ini" perintahnya sambil menaikkan alis matanya, aku hanya mengangguk
    kami-pun berangakat, menghampiri toko toko disepanjang pinggir jalan tidaklah mudah, kadang kami dimarahi, dan kadang kami dibuat kesal menunggu, hingga akhirnya aku menemukan suatu toko manis di pojok jalan athericup, entah kenapa toko itu terlihat sangat manis, dan membuatku sangat menyukainya, aku menarik tangan Natthie dan segera pergi ke toko itu.
   "ini adalah toko permen, toko favoritnya para anak anak, jika kau ingin bekerja disini kau harus sabar..." kata penjaga toko permen itu
aku mengangguk, lalu membisikkan Natthie 'ini adalah kesempatan yang baik, aku tertarik dan aku pikir aku bisa menanganinya, kau bisa kan natthie ? ini hanya menjalankan sebuah toko mungil yang penuh dengan hiasan tawa sang anak kecil' 
   Natthie tertawa, lalu menganggukkan kepalanya, dan berkata "kulihat kau hanya sendiri menjaga toko ini, dan pasti nanti kau akan repot, biarkanlah kami berdua ini masuk ke tokomu, dan kami akan melayani pelanggan mungilmu"
    "yaaa... baiklah, tapi aku akan memberikanmu masa percobaan dalam waktu 2 minggu, aku ingin tau apa kau bisa meramaikan toko ini" katanya
    "jadi kami diterima ? YEEEY !!!" teriakku sambil meloncat loncat
    kami pun bekerja dengan sunggingan bibir yang begitu gembira akan kabar baik ini, "dengarkan ini tiffany, kita dalam masa percobaan, tahan aku dan tahan dirimu sendiri untuk tidak berbuat konyol, dan tidak berbuat ceroboh" katanya menasehatiku
     "yaa.. akan kucoba, kalau aku harus menahan dalam hal hal yang ceroboh, kau yang bagian konyolnya" kataku bergurau, kami pun tertawa bersama.
     akhirnya anak kecil berpipi chibi merah, dan berambut pendek menghampiri toko kami, bersama ibunya yang memakai rok merah selututnya
    "selamat siang anak manis, dan nyonya .." ucapku manis
    "yaa selamat siang juga" jawab nyonya itu anggun
    "mama aku ingin lollipop merah muda itu" katanya sambil menarik narik baju mamanya
    "tapi disini berwarna merah muda semua sayang" ucapnya, kami tertawa kecil bersama
"bagaimana kalau kau mencoba ini, rasanya manis dan bentuknya sangant lucu" kata Natthie sambil menyodorkan lollipop bulat yang berwarna merah muda dan putih
   "yaa.. aku suka yang ini" kata anak manis itu tersenyum menyenangkan
   "baiklah aku ambil yang ini" kata nyonya anggun sambil menyodorkan uangnya pada kami
    "ahh.. terimakasih banyak nyonyaa" ucap kami gembira, nyonya itu hanya mengangguk sambil tersenyum, lalu segera keluar dari toko kami
    "kita berhasil natthie... !!" teriakku
    "yaa.. aku berharap akan ada banyak lagi pengunjung yang datang kesini.." katanya melanjutkan pembicaraanku
    "KAU MELIHATNYA ??" tiba tiba saja seorang pria bertubuh tinggi, berkulit putih, dan berhidung mancung itu masuk ke toko kami, ia menanyakan sesuatu yang tak ku mengerti, mukanya begitu kaget dan penuh rasa kecemasan
    "entahlah.. aku tak mengerti apa yang kau tanyakan itu" kataku menjawabnya
    "jadi kau orang asing ? entahlah, aku mencari sesuatu" katanya gelisah
    "bodoh, kami ini bukan orang asing... dan kau bilang  mencari sesuatu ? apa itu ?" kata natthie
    "lagipula ini tempat untuk anak si kecil manis, bukan untukmu ?" kataku melanjutkan
  "justru itu, adikku yang bernama terry hilang, dan kurasa ia pergi kesini... bisa kau membantuku untuk mencarinya ?" jelasnya sambil mengadahkan tangan padaku tanda mengajak
   "aku ??" tanyaku, ia hanya mengangguk
   "aku akan mengajakmu natthie" kataku sambil menoleh natthie
   "aku ? siapa yang akan melihat pelanggan disekitar jalan, dan siapa yang akan menjaga toko ini di bagian depan ?" katanya menolak
   ahh.. ini pasti akal akalan natthie, ia sengaja membiarkan aku bersama si pria itu, hufft..
  "ayo.." ajaknya. sambil menggenggam tanganku, dan menarikku
  "terry... ? terry... ?" panggilku
  "biar saja aku yang memanggilnya, dia hafal suaraku, sedang kau tidak pernah didengar suaranya olehnya" ujar si pria itu
   aku  hanya menggumal kesal, sangat kesal, ia begitu tidak tau terima kasih. aku berpencar dengannya, aku berjalan ke pojok toko, ada kumpulan permen terbaru di toko permen ini, KK strawvanni, aku mendengar suara kunyahan seseorang, pelan pelan aku berjalan kesemakin pojok toko itu, "AA.." aku begitu kaget, kurasa itu terry, aku pun mulai mendekatinya
   "pasti kau terry ?" tanyaku sambil tersenyum
   "kenapa kakak tau ?" jawabnya manis, aku hanya tersenyum
   "kenapa kau bisa disini ?" tanyaku
   "aku melihat permen yang enak disini, dan aku ingin mencobanya" jawab terry, anak kecil yang sangat manis dan polos
   "kau boleh makan lagi nanti, tapi ikut aku dulu" kataku membujuknya, ia pun menggangguk, dan akupun segera mengendongnya dan membawanya ke bagian depan tokoku.

1 komentar: